Makin panas, keluarga kandung tidak ikhlas harta warisan Dorce jatuh ke anak angkatnya: Ada utang piutang

Keluarga kandung mendiang Dorce Gamalama mengaku tak ikhlas jika harta peninggalan saudara kandungnya itu jatuh ke tangan anak-anak angkatnya.

Hal itu disampaikan oleh kakak kandung Dorce Gamalama bernama Elita saat menjadi bintang tamu sebuah podcats.

Dengan gamblang ia menyebut jika tak ridho jika harta peninggalan mendiang jatuh ke tangan anak-anak angkat Dorce.

Lantas bagaimana hal itu bisa terjadi? Simak ulasan berikut.

Sebut ada sangkutan utang piutang

Mimi, selaku anak dari Elita menyebut jika pada malam saat Bunda Dorce meninggal, ada sebuah panggilan telepon pada keluarganya yang memberi tahu jika mendiang mempunyai sangkutan utang.

"Malamnya itu kita terima telefon dari sahabatnya Mama (Dorce) terkait utang piutang," ujar Mimi dikutip Hops.ID dari kanal YouTube Ana Sofa Yuking pada Senin, 16 Mei 2022.

Ia pun menyebut jika jumlah utang Dorce berjumlah besar, mencapai ratusan juta rupiah. Ia pun berujar jika utang tersebut terkait hubungan kerja sama dengan beberapa pihak.

"Beliau karena mengenal kami secara baik dan beliau tahu kalau kami adalah saudara kandung dan otomatis ahli warisnya gitu kan, beliau menanyakan pada kami masih ada sangkut pautnya (utang)," tutur Mimi.

"Dan totalnya ada sekitar Rp100-Rp150 jutaan Bu, semua utang itu bentuknya kerja sama, gitu," lanjutnya.

Mengaku tak ikhlas harta diambil anak angkat Dorce

Elita selaku kakak kandung Dorce mengaku jika ia tak ikhlas jika harta peninggalan almarhum jatuh ke tangan anak-anak angkat Dorce yang berjumlah empat orang tersebut.

Sembari menangis, ia mengungkap bahwa jika mereka ingin harta tersebut maka ambilah tapi ia mengaku tidak ikhlas.

"Saya udah geregetan,Kalau kalian (anak angkat Dorce) ingin ambil harta Dorce, ambilah, tapi saya tidak ikhlas untuk kalian," pungkasnya.


Belum ada Komentar untuk "Makin panas, keluarga kandung tidak ikhlas harta warisan Dorce jatuh ke anak angkatnya: Ada utang piutang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel