Manusia Silver Buka-bukaan Soal Penghasilan, Sejam Beraksi Dapat 3X Lipat Upah per Jam Pekerja DKI



Keberadaan ‘manusia silver’ di jalanan sudah tidak asing lagi. Di sudut-sudut jalan Ibu Kota banyak ditemukan orang-orang yang mengecat kulit dengan warna perak pada sekujur tubuh. Kita lazim menyebutnya sebagai manusia silver.      

Penampilan dari manusia silver yang unik dan eksentrik ini cukup mengundang banyak perhatian. Beragam usia dan jenis kelamin bisa menjadi manusia silver.  

Kehadiran manusia silver awalnya untuk aksi penggalangan dana. Ada pula yang melakukannya di tempat hiburan dengan berpose bak seorang patung.  

Kini manusia silver banyak ditemukan di persimpangan lampu merah dan dijadikan mata pencaharian.  

Seperti seorang pemuda berikut ini yang blak-blakan mengungkapkan pendapatan sebagai manusia silver. Bahkan ia menggunakannya untuk ditabung serta memberikannya ke orangtua. Berapa pendapatan yang diperoleh setiap harinya? Begini pengakuannya. 


Pemuda setengah telanjang dan hanya memakai celana itu, mengecat seluruh tubuhnya hingga sampai ke wajah. Ketika bertemu dengan seorang polisi, dia ditanya pendapatan untuk satu hari. 

“Satu hari dapat berapa?,” tanya pak polisi. 

Dengan jujur dan blak-blakan manusia silver itu mengungkapkan pendapatannya yakni Rp100 ribu. 

“Sekitar 100 ribu-an,” jawab manusia silver. 

Masih penasaran, pak polisi menanyakan lebih detail nilai Rp100 ribu untuk berapa jam. 

“Berapa jam?,” tanya pak polisi lagi. 

“1 jam,” manusia silver menjawab lagi yang membuat pria polisi ini terkejut.       

Layaknya interogasi, wawancara itu belum berakhir. Apakah penghasilan Rp100 ribu ini adalah uang bersama atau diri sendiri? Seperti yang kita ketahui manusia silver terkadang mempunyai kelompok, yang terlihat bersama di jalanan. 

“100 lebih itu empat orang. Apa cuma hasilmu sendiri?.” kata pak polisi. 


“Saya sendiri,” jawab pemuda itu. Kesimpulannya, manusia silver ini mampu meraup rupiah Rp100 ribu setiap 1 jam.  

Tetapi jawaban mengejutkan kembali datang ketika dia ditanya, untuk apa uang tersebut. Dan katanya ditabung juga diberikan ke orangtua. 

“Saya tabung sama kasih ortu,” ungkap manusia silver. 

Manusia silver ini bercerita bahwa orangtuanya ada di rumah dan kesehariannya adalah ngarit. Kegiatan ngarit biasanya dipenuhi dengan aktivitas mencari rumput untuk makan hewan ternak. 

Untuk diketahui, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata upah per jam para pekerja di DKI Jakarta pada tahun 2021 mencapai Rp30.662 per jam. Artinya penghasilan yang diterima manusia silver itu setara dengan 3 kali dari upah pekerja di ibukota. 


Pendapatan yang diungkap manusia silver itu lantas menuai respon warganet yang juga terkejut. Namun ada yang salut karena untuk orangtua. 

“100k sejam? Anj*rx 8 jam hri kerja 800k x 30 = 24 jt sebulan 😮 Aku kalah lho makk 😭🙏," tulis warganet. 

"Klo buat ngasih ortu sih gw respect sm anak jalanan 👏,” tulis warganet. 

“100/ jam itu gak tiap hari kek nya 😮,”  tulis warganet. 

“Keren nk dienggo wong tuo ne,” tulis warganet. 

“Tapi lama2 profesi manusia silver jadi makin menjamur aja, lebih kasihan yg jualan koran atau asongan karena mereka bener2 usaha dan jual barang,” tulis warganet. 

Belum ada Komentar untuk "Manusia Silver Buka-bukaan Soal Penghasilan, Sejam Beraksi Dapat 3X Lipat Upah per Jam Pekerja DKI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel