5 Cara AFF Supaya Timnas Indonesia Batal Pindah ke EAFF, Nomor 1 soal Piala AFF 2022

5 cara AFF supaya Timnas Indonesia dalam hal ini PSSI batal pindah ke Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF) akan dibahas dalam artikel ini. Sekadar diketahui, dalam dua minggu terakhir wacana Timnas Indonesia meninggalkan AFF kencang beredar.

Penyebabnya karena ada dugaan praktik sepakbola gajah di Piala AFF U-19 2022 yang mempertemukan Timnas Vietnam U-19 vs Timnas Thailand U-19. Sejatinya pada Selasa 12 Juli 2022, PSSI sudah mengajukan protes terkait dugaan adanya sepakbola gajah kepada AFF.

Namun, hampir tiga minggu berlalu, AFF tak kunjung memberi respons atas protes PSSI. Namun, diyakini AFF sudah memiliki cara supaya Timnas Indonesia dan PSSI tetap bertahan bersama mereka. Lantas, apa saja cara yang dimaksud?

Berikut 5 cara AFF supaya Timnas Indonesia batal pindah ke AFF:

5. Beri Respons

(Ada dugaan praktik sepakbola gajah di Piala AFF U-19 2022)

AFF dipercaya dalam waktu dekat bakal merespons surat keberatan PSSI. Tak sekadar mengeluarkan respons, AFF wajib memberikan jawaban yang memuaskan PSSI dan hati pencinta Timnas Indonesia.

4. Undang PSSI ke Singapura

(Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan)

Baru-baru ini, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan PSSI diundang untuk bertemu anggota AFF dan AFC. Bukan tak mungkin, AFF bakal melobi PSSI dalam pertemuan ini supaya tak meninggalkan federasi di bawah mereka.

“Rahasia dong (tertawa). Koordinasi dan komunikasi, kedepannya terkait kegiatan yang ada di kita maupun di luar. Juga terkait regulasi, saya minta supaya mengantisipasi celah,” kata Mochamad Iriawan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu 23 Juli 2022.

“Kemarin (Piala AFF U-19 2022) kita dirugikan klasemen mini head-to-head. Kalau bisa cari lagi (regulasi) yang lain supaya tidak ada celah lagi. Itu yang saya inginkan Sekjen kemarin ke sana,” lanjut Mochamad Iriawan.

3. Bandingkan Turnamen AFF dan EAFF

(Timnas Jepang U-19 pernah turun di Piala AFF U-19 2014)

AFF bisa meyakinkan PSSI untuk bertahan di Asia Tenggara dengan membandingkan turnamen kelompok umur antara AFF dan EAFF. Meski terkesan buruk, AFF memang lebih teratur dalam mengadakan turnamen kelompok umur. AFF memiliki turnamen Piala AFF U-16,U-19 dan U-22.

Turnamen ini sangat penting bagi pemain muda untuk mengukur kemampuan mereka setelah berbulan-bulan berlatih. Sekadar diketahui, pemain muda merupakan aset penting yang sangat dibutuhkan sepakbola Indonesia ke depan.

Bagaimana dengan EAFF? Meski di sana terdapat tim-tim mapan seperti Jepang, Korea Selatan dan China, mereka tak mempunyai turnamen kelompok umur. Bahkan sejumlah tim kelompok umur mereka “menumpang” dengan tampil di sejumlah turnamen Piala AFF seperti U-16 dan U-19.

2.Persaingan Lebih Sengit

Dengan bertahan di AFF, Timnas Indonesia bisa mendapatkan persaingan sengit dari tiga tim yakni Malaysia, Thailand dan Vietnam. Hal itu berbeda jika Timnas Indonesia pindah ke EAFF.

Di sana, level kompetisi atau jarak antara tim terkuat dan tim terlemah sangatlah jauh. Bukan tak mungkin, persaingan ini menjadi modal AFF meyakinkan PSSI untuk bertahan.

Bagikan Artikel ini