Bisa Kembali Dibeli Chelsea dari AS Roma, Tammy Abraham Trauma Disia-siakan di Stamford Bridge
Tammy Abraham enggan membahas Chelsea dan Liga Inggris meski suatu saat bisa kembali ke sana karena kini bahagia bersama AS Roma. REUTERS-Alberto Lingria
INDOSPORT.COM - Usai tampil brilian di musim debutnya bersama AS Roma di Liga Italia, Tammy Abraham menyebut jika ia tidak akan langsung merumput lagi ke Liga Inggris (Premier League).
Usai pengalaman kurang menyenangkannya bersama Chelsea, bomber 24 tahun tersebut akan berpikir berulang kali sebelum kembali ke Stamford Bridge sebagai pemain.
Abraham adalah produk asli akademi Chelsea dan bahkan lahir dan besar di kota London. Hanya saja peruntungannya dengan The Blues tidak terlalu oke.
Setelah sempat menjalani sejumlah peminjaman, Abraham sempat menjadi striker utama Chelsea pada musim 2019/2020 silam di bawah asuhan manajer Frank Lampard.
Musim penuh perdananya untuk Si Biru dengan nomor 9 tertera di punggungnya berjalan cukup manis bagi Tammy Abraham. Total ia mencetak 18 gol dari 47 laga lintas ajang.
Hanya saja setelahnya di 2020/2021 kesempatan tampil bintang berdarah Nigeria itu berkurang dengan kedatangan Timo Werner dan Kai Havertz ke Stamford Bridge.
Walau demikian Abraham masih bisa mengemas dua digit gol dengan 12 lesakan dari 32 pertandingan.
Kariernya di Chelsea baru benar-benar tamat di 2021/2022 saat klub memilih untuk menjualnya ke AS Roma demi mendanai kepulangan Romelu Lukaku yang sukses besar di Liga Italia bersama Inter Milan.
Seolah karma bertindak, Abraham justru bisa moncer di klub barunya dengan 27 gol plus satu trofi Liga Konferensi Europa saat Lukaku 'hanya' punya 15 dan pada akhirnya malah dilepas lagi karena membuat kontroversi.
Bagi Abraham, Liga Inggris tetap menjadi impiannya namun saat ini Liga Italia memberinya kebahagiaan. Maka dari itu sekarang ia belum memikirkan untuk pulang.
Pemain AS Roma, Tammy Abraham
Dihargai di Roma
"Saat saya tiba di AS Roma saya langsung merasakan seperti di rumah sendiri sejak hari pertama. Tidak ada keinginan untuk buru-buru kembali ke Liga Inggris karena di sini ada kebahagiaan," beber Rammy Abraham.
"Di sini saya bisa bermain dengan lepas dan mendapat rasa hormat luar biasa. Percayalah jika saya bukan pemain yang melihat terlalu jauh ke depan,"
"Sama sekali tidak ada penyesalan (meninggalkan Chelsea). Memilih datang ke Roma adalah pilihan terbaik yang pernah saya buat dalam hidup," tambahnya lagi.
Abraham sendiri merasa tertarik dengan proyek yang dibangun oleh AS Roma bersama manajer mereka, Jose Mourinho.
Meski tidak terlalu melibatkan banyak uang, namun Il Giallorossi bertekad untuk kembali jadi salah satu tim besar di Liga Italia lagi.
Ambisi tersebut ditunjukkan dengan mendatangkan Mourinho dan Abraham. Demikian juga menggaet Paulo Dybala pada bursa transfer musim panas kali ini.
Hanya saja jika mau Chelsea sebenarnya dapat memulangkan Tammy Abraham kembali ke Liga Inggris per Juli 2023 mendatang karena ada klausl pembelian kembali yang disepakati bersama AS Roma.
Hanya saja biaya yang harus dihabiskan adalah 80 juta Euro atau dua kali lipat uang yang dibayarkan Serigala Ibu Kota untuk membelinya setahun lalu.
Georginio Wijnaldum, pemain Paris Saint-Germain. Foto: REUTERS/Benoit Tessier
Roma Kian Dekat dengan Wijnaldum
Klub Liga Italia (Serie A) AS Roma optimis bisa menutup negosiasi kepindahan bintang Paris Saint-Germain, Georginio Wijnaldum dalam waktu dekat.
CEO I Giallorossi Tiago Pinto bahkan dilaporkan pede bisa mengumumkan kedatangan Wijnaldum pekan depan.
Masa depan Georginio Wijnaldum bersama Les Parisiens memang berada di ambang ketidakpastian. Penyebabnya yakni masalah menit bermain.
Sejak memutuskan merapat ke Parc des Princes, Wijnaldum masih berjuang untuk menembus starting line up Paris Saint-Germain (PSG).
Statistik mencatat, ia hanya main 90 menit sebanyak 8 kali dalam 38 penampilannya di semua ajang. Sisanya, Wijnaldum lebih banyak turun sebagai pemain pengganti.
Belum ada Komentar untuk "Bisa Kembali Dibeli Chelsea dari AS Roma, Tammy Abraham Trauma Disia-siakan di Stamford Bridge"
Posting Komentar