Melihat Potret Kontrakan Boneng Warkop yang Sempit dan Memprihatinkan. Motor Diparkir di Dapur!

 

Naman Diding Boneng atau yang lebih dikenal dengan Boneng Warkop sempat melejit ketika memerankan beberapa karakter di film-film Warkop. Kini dia tinggal di rumah kontrakan yang sederhana. Yuk, tengok potret huniannya!

Sahabat 99, apabila kamu pencinta film Warkop, tentu tak asing dengan sosok Diding Boneng.

Pada era keemasannya, pria bernama lengkap Ali Zainal Abidin Zetta tersebut adalah aktor Indonesia yang cukup sering wara-wiri di sejumlah film.

Melansir berbagai sumber, Boneng Warkop mengawali kariernya dengan bermain teater sejak tahun 1973.

Sementara di dunia perfilman, dia mengawali kariernya ketika bermain di film “Tiga Dara Mencari Cinta”.

Namanya kian melejit dan dikenal publik setelah beberapa kali ikut terlibat di film Warkop DKI yang dibintangi oleh aktor Dono, Kasino, Indro.

Teranyar, ia juga terlibat di film “KKN di Desa Penari”, yaitu film genre horor yang meledak dengan penonton terbanyak.

Melalui kanal Youtube Pedi Lubis, ternyata Boneng Warkop atau Diding Boneng tinggal di rumah kontrakan yang sederhana, lo.

Yuk intip huniannya di sini!

Potret Kontrakan Boneng Warkop yang Sederhana

1. Hunian Didominasi Warna Biru

Dalam kanal Pedi Lubis, diketahui bahwa Boneng Warkop tinggal di rumah kontrakan yang sederhana.

Interior kontrakan tersebut didominasi warna cat biru, mulai dari dinding, hingga karpet.

Menilik huniannya itu, tampak bahwa tidak ada satu pun kursi atau perabotan yang mewah.

Bahkan, sejumlah temannya yang kerap bertamu mesti duduk di lantai alias lesehan.

2. Parkir Motor di Area Dapur

Dari salah satu potret, terlihat bahwa kontrakan Diding Boneng tergolong cukup sempit.

Salah satu indikasinya bisa kamu lihat dari kendaraan motor yang diparkir di area dapur.

Meski demikian, Diding Boneng seolah merasa nyaman tinggal di kontrakan tersebut.

Ketika malam tiba, misalnya, dia sering kali duduk-duduk di area depan kontrakannya.

3. Area Masuk Kontrakan

Sebagaimana rumah kontrakan pada umumnya, pintu masuk menuju hunian pun tidak ada yang istimewa.

Pintu berbahan kayu langsung menuju ruang utama yang multifungsi.

Ya, selain digunakan untuk istirahat, ruang utama tersebut juga dipakai sebagai ruang tamu ketika banyak rekan-rekan yang singgah untuk sekadar bersilaturahmi.

4. Minim Perabotan

Masih di area yang sama, tidak banyak perabotan yang dimiliki oleh Diding Boneng.

Jika ditelisik dalam potret di atas, tampak bahwa meja, dispenser, dan beberapa perabotan lainnya tersimpan di area sudut.

Sementara itu, kasur lipat tersimpan rapi tepat di kolong meja.

Bagikan Artikel ini