Skor 8: Pemain Juventus yang Mampu Cetak Minimal 30 Gol Semusim

Setidaknya ada delapan pemain Juventus yang pernah mencetak minimal 30 gol dalam semusim.

Terakhir adalah Cristiano Ronaldo. Bahkan, Cristiano Ronaldo dua kali menorehkan rapor tersebut sebelum akhirnya pergi meninggalkan Juventus.

Kini, harapan itu ada di pundak Dusan Vlahovic. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, memang pernah melontarkan pernyataan terkait "target" tersebut.

"Saya berharap dia bisa mencetak banyak gol, minimal 30 gol dalam semusim," kata Massimiliano Allegri, seperti yang kembali diberitakan Sky Sports Italia.

Juventus mendatangkan Dusan Vlahovic setelah melihat performa impresifnya bersama Fiorentina.

Dusan Vlahovic tercatat membukukan 17 gol dari 21 laga bersama Fiorentina di Liga Italia 2021-2022 sebelum akhirnya pindah pada paruh musim.

Akan tetapi, bersama Si Nyonya Tua ketajaman pemain Serbia itu belum terlihat sepenuhnya. Ia baru mencetak 9 gol dari 21 laga di semua ajang sejak bergabung pada Januari 2022 lalu.

Menjelang musim baru, Dusan Vlahovic diharapkan mampu menyusul torehan yang dicatatkan Cristiano Ronaldo dan beberapa legenda Juve lainnya, yakni mencetak setidaknya 30 gol semusim.

Berikut adalah delapan pemain Juventus yang pernah menyumbang minimal 30 gol dalam semusim.

1. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo tercatat dua kali mencetak setidaknya 30 gol dalam semusim untuk Juventus, yakni pada musim 2019-2020 dan 2020-2021.

Pada musim 2019-2020 ia mencetak 37 gol dan membawa timnya menjuarai Liga Italia. Jumlah tersebut terdiri dari 31 gol di Liga Italia, 2 gol di Piala Italia, dan 4 di Liga Champions.

Musim berikutnya Ronaldo menyarangkan 36 gol dan mempersembahkan trofi Coppa Italia dan Piala Super Italia.

Cristiano Ronaldo masuk 8 Pemain Juve dengan Minimal 30 Gol/Musim 1 (Grafis Yusuf/Skor.id)

2. Gonzalo Higuain

Nama kedua dalam daftar ini adalah Gonzalo Higuain yang membela Juventus dari 2016-2020.

Pencapaian terbaiknya adalah pada musim 2016-2017 di mana ia mencetak 36 gol dan mengantarkan Si Nyonya Tua ke tangga juara Liga Italia dan Coppa Italia.

Gonzalo Higuain termasuk 8 Pemain Juve dengan Minimal 30 Gol/Musim 2 (Grafis Yusuf/Skor.id)

3. David Trezeguet

David Trezeguet juga pernah mencatatkan prestasi ini ketika mencetak 32 gol musim 2001-2002 dan pada musim tersebut Juventus meraih Scudetto.

Sayangnya, tim yang bermarkas di Turin itu tidak bisa berbicara banyak di Liga Champions, hanya sampai fase grup.

David Trezeguet termasuk 8 Pemain Juve dengan Minimal 30 Gol/Musim 3 (Grafis Yusuf/Skor.id)

4. Alessandro Del Piero

Alessandro Del Piero mencetak 32 gol musim 1997-1998, membantu timnya juara liga dan Piala Super Italia.

Hanya, Del Piero dan kawan-kawan gagal menembus fase grup Liga Champions.

Alessandro Del Piero termasuk 8 Pemain Juve dengan Minimal 30 Gol/Musim 4 (Grafis Yusuf/Skor.id)

5. John Hansen

Pada musim 1951-1952 pemain asal Denmark, John Hansen tampil apik bersama Juventus dengan mencatatkan 32 gol yang mengantar timnya meraih Scudetto.

John Hansen termasuk 8 Pemain Juve dengan Minimal 30 Gol/Musim 5 (Grafis Yusuf/Skor.id)

6. Omar Sivori

Seperti Cristiano Ronaldo, Omar Sivori juga dua kali mencetak setidaknya 30 gol dalam semusim.

Omar Sivori melakukan itu pada musim 1959-1960, mencetak 31 gol membawa Juve juara Liga Italia dan Coppa Italia.

31 gol juga disumbangkan Sivori pada musim sebelumnya, namun hanya satu trofi yang berhasil diraih, yakni Scudetto.

Omar Sivori termasuk 8 Pemain Juve dengan Minimal 30 Gol/Musim 6 (Grafis Yusuf/Skor.id)

7. Fabrizio Ravanelli

Fabrizio Ravanelli mencetak 30 gol musim 1994-1995 dan pada saat itu Juventus mengawinkan gelar Liga dan Coppa Italia.

La Vecchia Signora hampir meraih tiga gelar andai tidak kalah dari Parma di final Piala UEFA (sekarang Europa League).

Fabrizio Ravanelli termasuk 8 Pemain Juve dengan Minimal 30 Gol/Musim 7 (Grafis Yusuf/Skor.id)

8. Roberto Baggio

Nama terakhir dalam daftar ini adalah Roberto Baggio yang mencetak 30 gol untuk Juventus musim 1992-1993.

Gelar yang berhasil diamankan Baggio dan kolega kala itu ialah Piala UEFA. Di liga mereka hanya finis di posisi empat.

Bagikan Artikel ini