Apakah menikah dengan suami orang juga bisa disebut jodoh? Begini penjelasan Buya Yahya

Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap poligami merupakan hal yang negatif.

Padahal ada banyak aspek yang harus diperhatikan jika ingin lakukan poligami. Hal ini dijelaskan dengan terperinci oleh Buya Yahya.

Bekal bagi suami yang ingin menikah lagi, pengetahuan untuk istri pertama dan para wanita yang menjadi istri kedua.

Karena persoalan menikah lagi bukan cuma soal hubungan seksual. Lalu, apa saja yang harus diketahui? Simak ulasannya berikut ini.

Bekal untuk berpoligami

Suami yang ingin menikah lagi harus berbekal ilmu. “Kalau tidak ya masuk wilayah dosa juga,” papar Buya Yahya, seperti dikutip Hops.ID dari kanal YouTube Al Bahjah TV pada Senin, 17 Oktober 2022.

Sebab, berpoligami bukan sebuah ajang bangga-banggaan karena beristri banyak. Yang seharusnya dibanggakan adalah memiliki anak yang soleh/solehah dan istri yang baik.

Untuk wanita yang menjadi istri kedua pun harus berbekal ilmu. Niatnya pun harus benar. “Sebisa mungkin jangan merusak hubungan suami dengan (istri) yang sebelumnya.”

Bahkan, wanita yang menjadi istri kedua harus selalu mengingatkan suami agar tetap berhubungan baik dengan istri pertama.

Sementara itu, untuk istri pertama juga harus berbekal ilmu. Kalau tidak, akan menyebakan permusuhan dan pertikaian hingga rumah tangga bisa berantakan.

“Sehingga yang namanya menikah yang semula menjadi kebaikan (malah) menjadi tidak baik,” paparnya.

Catatan untuk para wanita

Buya Yahya menyarankan para wanita yang ingin menikah sebaiknya cari laki-laki yang belum punya istri. “Biar dia adalah untukmu saja.”

Tapi kalau memang harus menikah dengan yang sudah beristri, masih bisa disebut berjodoh. “Akan tetapi, Anda harus berbekal akhlak yang tinggi, akhlak yang mulia.”

Lebih lanjut, Buya Yahya juga memberi catatan pada para wanita untuk tidak menentang poligami karena itu termasuk dalam syariat Rasulullah saw. dan sudah ada aturannya.

“Cuma iket suamimu agar tidak bisa berpoligami dengan cintamu (dan) pengabdianmu,” tutur Buya Yahya.

Sedangkan masyarakat yang masih tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang poligami, pasti akan berpikir berbeda.

Suami yang menikah lagi, istri pertama malah dianggap tidak bisa melayani dengan baik. Malah wanita yang menjadi istri kedua yang disebut pelakor. “Memang repot.”

Tidak bisa disebut ingin mengikuti sunah nabi kalau punya satu istri saja belum bisa diajak ngaji. “Kalau menikah lagi, satu istri saja tidak bisa diajak ngaji, mau istri dua?

Belum ada Komentar untuk " Apakah menikah dengan suami orang juga bisa disebut jodoh? Begini penjelasan Buya Yahya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel