Begini Pengakuan Mantan Pegawai Pinjol ke Hotman Paris, Nekat Teror Debitur Hingga Ancam Bakal di Penjarakan, Pantas Dicap Arogan!


Selama ini penagihan pinjaman online atau pinjol dinilai terlalu arogan.

Pasalnya beberapa dari mereka tak segan-segan meneror debiturnya.

Bahkan, beberapa pinjol sudah spam telepon sebelum jatuh tempo.

Hal itu terkadang membuat beberapa debitur merasa terganggu.

Sebagian masyarakat pun banyak yang protes.

Belum lagi saat telepon bahasa mereka dinilai tak sopan.

Terkadang orang-orang pun bertanya, bagaimana sih dc pinjol sesungguhnya.

Hotman Paris pun membeberkan cara kerja para penagih.

Dimana ia mengatakan kalau mereka memang dipaksa untuk meneror para debitur oleh atasan.

Tak tanggung-tanggung, mereka sampai menganncam bakal pidanakan sang debitur.

Kisah tersebut diunggah melalui akun Instagram @hotmanparisofficial pada Sabtu (16/3/2019).

Dalam video tersebut, Hotman Paris dikelilingi orang-orang yang merupakan korban aplikasi pinjaman online.

Menurut pengakuan mereka, jumlah uang yang dipinjam tak sesuai permintaan dan bisa naik hingga lima kali lipat saat ditagih.

"Inilah semua korban-korban aplikasi pinjaman online. Pinjaman Rp 1 juta, cuma dikasih Rp 600 ribu, dan yang Rp 600 ribu itu bisa berubah menjadi Rp 3 juta dalam sebulan," ujar Hotman Paris.

Para korban itu mengaku ditagih dengan cara diteror oleh pihak pinjaman online.

Hotman Paris pun langsung meminta mantan karyawan pinjaman online untuk menjelaskan caranya bekerja untuk menagih para konsumen.

"Caranya menagih dengan teror. Gimana caranya? Nah ini mantan karyawan yang biasa disuruh untuk nagih. Caranya gimana?" tanya Hotman Paris sambil menunjuk pemuda berkaus hitam di sampingnya.

Menurut pengakuan pemuda itu, ia pernah menakut-nakuti para konsumen dengan ancaman dihampiri debt collector ke rumah hingga ancaman dipenjarakan.

"Jadi untuk cara teror itu kita mengancam untuk ke rumahnya, mendatangi dengan debt collector dan yang kedua dipenjara," ungkap pemuda tersebut.

Namun ternyata ancaman tersebut hanyalah trik dari perusahaan pinjaman online agar para konsumen cepat membayar dengan jumlah uang yang tidak sedikit.

"Tapi kedua ancaman ini hanya ancaman belaka, supaya para konsumen membayar. Dan kenyataannya itu tidak terjadi sama sekali," lanjutnya.

Menurutnya, mantan karyawan itu melakukan hal tersebut semata karena diancam juga oleh bosnya.

"Kenapa bisa keluar ancaman? Karena itu tekanan dari bos," ujarnya.

Jika sampai karyawan tidak menaati perintah bos, maka akan dituntut untuk lembur tanpa bayaran lebih.

Tak hanya itu, gaji harian pun bisa dipotong dengan nominal yang tak sedikit, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

"Jika pekerja tidak lakukan hal itu, maka tuntutannya adalah lembur. Lembur tidak dibayar dan satu lagi, potongan uang harian, Rp 50 ribu sampa Rp 100 ribu," ungkapnya.

"Jadi teror tersebut adalah perintah pimpinan perusahaan?" tanya Hotman Paris memastikan.

"Perintah, mau tidak mau harus dilakukan," jawab pemuda tersebut.

Di akhir video, Hotman Paris sempat menyentil pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menindaklanjuti kasus pinjaman online yang meresahkan masyarakat itu.

"Ini sudah banyak banget Bapak OJK, salam OJK, salam Hotman Paris," pungkasnya.


Belum ada Komentar untuk "Begini Pengakuan Mantan Pegawai Pinjol ke Hotman Paris, Nekat Teror Debitur Hingga Ancam Bakal di Penjarakan, Pantas Dicap Arogan!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel