Terancam Hukuman Mati, Pakar Mikro Ekspresi Justru Sebut Ferdy Sambo Tenang dalam Persidangan, Kenapa?

Ferdy Sambo tersangka pembunuhan Brigadir J telah menjalani sidang perdananya pada Senin (17/10/22).

Ferdy Sambo terancam hukuman mati karena menjadi dalang dari pembunuhan berencana yang dilakukan pada Brigadir J

Berbeda dengan Putri Chandrawati, Ferdy Sambo justru terlihat lebih tenang dalam persidangan.

Hal itu diungkapkan oleh Kirdi Putra, selaku Pakar Mikro Ekspresi yang mengamati gestur tubuh kedua tersangka tersebut.

Dilansir AyoJakarta.com dari kanal YouTube Cumicumi, terdapat penilaian pakar mikro ekspresi pada Sambo dan Putri Chandrawati.

Menurutnya, Sambo terlihat tenang dengan memainkan pulpen yang dia pegang.

Terlihat Ferdy Sambo seperti menggaris bawahi buku yang ia pegang dalam persidangan.

“Yang membedakan antara keduanya adalah Sambo benar-benar memanfaatkan apa yang dia pegang itu semestinya,” kata Kirdi Putra.

“Pulpen yang dilakukan sambil disampaikan sesuatu dia nyoret garis bawahin sambil nyatet gitu dan ini menunjukan sebuah gesture buat saya terlalu santai, kenapa terlalu santai,” tambahnya. 

Menurutnya, ada dua alasan kemungkinan kenapa dalang pembunuhan Brigadir Yosua itu terlihat tenang saat di sidang.

Pertama karena dia yakin atas pembelaan kuasa hukumnya nanti atau karena sikap dia yang telah terbenruk karena terlatih selama bertahun-tahun di kepolisian.

“Ini membuat sebuah pemikiran satu apakah kemudian dia itu sedemikian katakanlah mampunya untuk berpegang pada tim penasehat hukumnya,” kata pakar mikro ekspresi.

“Yang kemudian juga dia merasa bahwa sifat dia terbentuk terlatih tahunan ketika dia dikepolisian selama bertahun-tahun dia seorang pejabat tinggi tentunya yang menitu karir dari bawah,” pungkasnya.

Sedangkan Putri Chandrawati dikatakan terlihat gelisah daripada sang suami saat berada dihadapan jaksa

 

Sumber: YouTube Cumi Cumi

Belum ada Komentar untuk "Terancam Hukuman Mati, Pakar Mikro Ekspresi Justru Sebut Ferdy Sambo Tenang dalam Persidangan, Kenapa?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel