Denise Chariesta Tegaskan Ditipu Medina Zein Bukan Settingan: Korbannya Banyak, Gak Saya Saja

Denise Chariesta menegaskan bahwa dirinya ditipu Medina Zein bukan settingan. Bahkan, Denise mengaku korbannya sudah banyak, bukan hanya dirinya. 

Denise Chariesta mengaku ditipu oleh Medina Zein dengan modus jual beli mobil.

Banyak warganet yang menilai bahwa hal tersebut hanya settingan, Denise menegaskan bahwa dirinya benar-benar ditipu.

Diketahui, Denise dipaksa untuk membeli mobil milik Medina tanpa melihat mobil yang dimaksud terlebih dahulu.

Namun, mobil tersebut ternyata bukan mobil milik Medina.

Selain itu, Medina dituding mengirimkan bukti transfer palsu.

Dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Selasa (10/5/2022), Denise membeberkan fakta bahwa dirinya memang menjadi korban penipuan Medina.

"Apa yang terlintas di benak kamu ketika mendengar kalimat 'Nuduh orang lain nipu, padahal di awal-awal kamu muncul juga ada yang nuduh kamu penipu'?" tanya Feni Rose.

"Itu tuduhan, fitnah, kalau yang ini asli, gua ditipu."

"Penipunya tutinya (tukang tipunya) Medina," jawab Denise geram.

Feni pun kembali bertanya.

"Apa yang terlintas di benak kamu ketika mendengar kalimat 'Denise nggak bisa dipercaya, nggak bisa jaga rahasia orang'?" tanyanya.

"Oh ya iya lah yang diminta jaga rahasia mau nipu gue," tegas Denise.

Lebih lanjut, Feni memberikan pertanyaan pancingan terkait kasus penipuan yang menyeret Medina ini hanya settingan atau memang fakta.

"Fitnah atau fakta kalau masalah kamu ini soal DP mobil belum dibayar dan lain sebagainya dengan Uya Kuya itu sebenernya semua itu adalah settingan semata supaya engagement kalian naik karena udah lama nggak ada keributan?" pancing Feni.

Denise menegaskan bahwa hal ini bukan settingan.

Bahkan, korbannya banyak, tak hanya dirinya atau Uya Kuya.

"Fitnah, bukan settingan karena Medina dia bener tuti (tukang tipu) dan korbannya bukan saya saja dan banyak dan kasian."

"Jadi aku tuh ngomongin terus ini tuh edukasi jadi biar tidak terjadi di orang-orang lain gitu, kasian."

"Kalau masyarakat kecil banyak yang nggak bisa menyuarakan, tapi kalau aku bisa," terang Denise.

Sementara itu, dalam tayangan tersebut juga diperlihatkan sebuah pernyataan Medina dari dokumentasi lain yang berbanding terbalik dengan yang diucapkan Denise.

"Temen gue minta dicariin Alphard atau Vellfire gitu."

"Gua bilang 'Ya udah kalau misalkan lo udah suka sama mobilnya, lo DP 50 juta'," tutur Medina.

"Iya dong, kalau misalkan jual beli kan harus ada DP dulu."

"Ntar kalau misalkan nggak jadi, itu semua ditandatangani di atas materai," lanjutnya.

Medina mengaku bahwa ia menawarkan dua mobil kepada Denise dan mengaku bahwa memang mobil tersebut dari sebuah showroom.

"Beberapa waktu kemudian mobilnya dateng, jadi dua mobil yang mau dia liat, jadi 2018 sama 2020."

"Yang 2018 ini udah dateng, dia bilang nggak suka, oke cancel kan."

"Terus yang 2020 belum dateng nih, si showroomnya yang punya temen gue," tambahnya.

Saat itu, mobil satunya belum diantar lantaran tak ada sopir yang mengantar.

Kemudian, teman Medina yang diyakini adlaah Denise tersebut meminta uangnya dikembalikan dengan segera.

"Alasannya nggak ada supir yang nganterin gitu lho jadi akhirnya gua bilang ke dia bisanya hari Sabtu."

"Tapi dia nggak sabar 'Ya udah di-refund aja dulu duit gue', sampai kata-katanya nggak mengenakkan gue lah."

"Ya udah intinya dari situ dia mulai agak songong 'Balikin duit gue sekarang', ya who knows lah dia public enemy," sambung Medina.

Tak ingin tinggal diam, Denise pun mengungkapkan fakta yang sebenarnya.

Bukan dirinya yang ingin dicarikan mobil, melainkan Medina yang menawarkan mobil.

Namun, awalnya Denise menolak.

"Jadi si Medina menawarkan jual beli mobil, tuker tambah mobil, dia telepon aku 'Cong, beli mobil nggak?'"

"Aku bilang 'Nggak mau, gua nggak mau beli mobil dulu, lagi nabung mau beli rumah'."

"Terus dia bilang 'Tuker tambah aja, Cong'," tuturnya.

Denise mengaku masih memiliki tanggungan cicilan mobilnya.

Namun, Medina terus memaksanya untuk transfer.

"Aku bilang 'Mercy aku masih nyicil', udah bilang dari awal, ada buktinya aku."

"Dia bilang 'Nggak papa sini cicilannya gua bayarin, yang penting lu TT (transfer) dulu DP 100' awalnya dia minta."

"'Nggak bisa, gua nggak bisa TT DP gede-gede karena gua lagi mau beli rumah'," imbuhnya.

Akhirnya, Medina meminta Denise untuk transfer Rp 50 juta dengan segera.

Denise meminya untuk melihat mobilnya terlebih dahulu.

Namun, Medina tak mengiyakan dan justru memaksa Denise.

Saat itu, Denise berpikir Medina butuh uang untuk ke luar dari rumah sakit.

"'Ya udah 50', '30 deh', 'Nggak mau, 50', ya udah dia minta TT cepet-cepet."

"Terus aku bilang 'Gua mau liat mobilnya dulu depan mata', 'Nggak bisa, lu TT dulu, cepet'."

"Nah dipikiran aku, dia lagi di rumah sakit kan, mungkin dia butuh duitnya untuk keluar dari rumah sakit, cuman gengsinya ngomongnya," ungkapnya.

Setelah itu, Medina mengirimkan mobil kepada Denise.

Namun, mobil yang datang tidak sesuai dengan yang ditawarkan.

"Akhirnya aku TT gocap, 50, 'Ya udah nih, Cong, mobilnya OTW'."

"'Lu bikin surat perjanjian dong', 'Oke nanti gue bikin', tapi dia lama nggak mau bikin-bikin (akhirnya dibuat oleh pihak Denise)," ujar Denise.

"Jadi aku tinggal nambah 150, ada tulisannya."

"Mulai terjadi masalah karena yang dateng mobilnya itu nggak sesuai, beda yang diomongin, beda sama di foto, beda tahunnya," terang Denise.

Denise pun protes, kemudian Medina menjanjikan mobil lain untuk didatangkan.

Namun, hingga keesokan harinya, mobil yang dijanjikan tak kunjung datang.

"'Bukan yang itu, Cong', 'Oke, mobil yang satu lagi dateng'."

"Terus mobilnya nggak dateng-dateng, ditungguin sampai besoknya juga nggak dateng-dateng," tambahnya.

Tak hanya itu, Denise juga mengaku bahwa Medina mengirimkan bukti transfer palsu kepada dirinya dan Uya yang juga mengklaim menjadi korban penipuan.

"Si Uya kan DP nya 100, kalau aku kan 50, si Medina itu mengirimkan RTGS (bukti transfer) palsu itu dengan nomer referensi yang sama (antara Denise dan Uya)."

"Bedanya namanya daong dan nominalnya dan detiknya sama."

"Kalau misalkan itu namanya nipu lah," tutup Denise Chariesta

Bagikan Artikel ini