Jeritan Hati Ibu Seorang Anak Korban Pe3nemb4kan Brutal di Thailand
Seorang anak korban penembakan brutal di Thailand dibawa ke rumah sakit dengan ambulans untuk mendapatkan perawatan (Sky News)
Seorang ibu di Thailand histeris dan pingsan saat melihat kondisi anaknya yang tengah dirawat di rumah sakit. Sang anak selamat dari penembakan brutal di penitipan anak, Kamis (6/10)
Di Rumah Sakit Udon Thani, seorang ibu pingsan ketika melihat kengerian di bangsal anak. Di dalamnya terdapat jasad anak-anak korban penembakan massal terburuk dalam sejarah Thailand. Sementara, putranya ditikam di kepala dan ditembak dua kali.
Putra dari ibu bernama Joy itu selamat dan sedang menjalani perawatan. Dua proyektil peluru yang bersarang di kepalanya telah diambil. Sang ibu terus membahas percakapan terakhir dengan putranya. Joy bahkan sudah meminta putranya untuk tidak pergi ke sekolah.
Suasana mencekam. Pekerja medis mengantre untuk membawa peti mati ke rumah sakit. Aksi keji terjadi saat anak-anak sedang tidur siang. Satu penjaga terbunuh saat dia menggendong seorang anak.
Joy menceritakan dirinya sempat pingsan saat mendengar kabar penembakan brutal tersebut. Apalagi, putranya menjadi korban. Saat tiba di lokasi, dia mengaku melihat banyak darah berceceran. “Saya pingsan,” katanya.
Saat putranya dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, Joy mengaku mencoba yakin anaknya masih selamat. “Saya memegang kaki anak saya di ambulans dan mencoba untuk memberitahu bahwa dia harus kuat,” sebut Joy.
Belum ada Komentar untuk "Jeritan Hati Ibu Seorang Anak Korban Pe3nemb4kan Brutal di Thailand"
Posting Komentar