Dua bocah kembar tewas ditabrak moge ugal-ugalan saat berangkat mengaji di Pangandaran, orang tua pilih damai


Dua bocah kembar, Hasan Firdaus (8) dan Husen Firdaus (8) meninggal dunia karena ditabrak motor gede (MOGE). Kejadian tersebut terjadi di jalan raya Kedung Palumpung, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Insiden memilukan itu terjadi pada pukul 13.00 WIB Sabtu, 12 Maret 2022. Dua bocah kembar tersebut ditabrak oleh konvoi moge.

Kejadian ini membuat banyak warganet geram. Tak hanya itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga ikut mengungkapkan kemarahannya.

Baca Juga: Soal logo halal baru Menag Yaqut, Ustaz Felix Siauw: Pemerintah saja belum dilabelin halal bagaimana bisa...

Dia meminta agar ada pengaturan ketat terhadap touring atau aktivitas mengendarai moge di jalan umum. "Sudah saatnya touring Moge diatur dg ketat.. jalan di Indonesia terutama country side/ daerah tidaklah luas/ lebar & banyak yg melewati perkampungan," kata Susi Pudjiastuti seperti yang dikutip Hops.ID dari akun Twitter @susipudjiastuti pada Minggu, 13 Maret 2022.

Susi Pudjiastuti menegaskan jika para pengendara moge harus disiplin dalam touring, terutama dalam hal mematuhi peraturan. “(Harus) waspada terhadap kecelakaan yg bisa fatal seharusnya menjadi hal yg wajib,” tandasnya.

Seperti dilansir dari Seputar Tangsel jaringan media Hops.Id, kedua korban merupakan pelajar Sekolah Dasar asal Dusun Babakansari RT 3 RW 5 Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kab Pangandaran.

Baca Juga: Luhut bongkar rahasia ada seseorang diatas Presiden Jokowi yang lebih berkuasa: Kalau bagus untuk negara ini..

Pada hari Sabtu, 12 Maret 2022 pukul 13.00 WIB, telah terjadi laka lantas antara dua pengendara moge merek Harley Davidson no pol B 6227 HOG yang dikendarai oleh Agus Wandri warga Bandung Barat dan moge merek Harley Davidson no pol D 1993 NA yang dikendarai oleh sdr. Angga Permana Putra warga Cimahi datang dari arah barat ke timur Padaherang- Pangandaran dalam keadaan konvoi.

Kronologi dua orang bocah kembar tewas ditabrak moge di Pangandaran

 Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan menabrak dua korban yang hendak menyebrang dari arah selatan ke utara. Mereka sebenarnya akan pergi mengaji seperti yang sedianya dilakukan setiap sore.

Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut, pengendara moge mengalami luka-luka ringan, sementara dua korban meninggal dunia di lokasi.

Dugaan sementara karena kelalaian pengendara moge

Berdasarkan penyelidikan polisi hasil analisa sementara kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut akibat kelalaian pengendara moge yang mengemudikannya dengan kecepatan tinggi.

Kedua korban meninggal dunia langsung dibawa ke Puskesmas terdekat dan kemudian dibawa ke kediaman orangtuanya di desa Ciganjeng, Kecamatan kalipucang, Kab pangandaran untuk dikebumikan. Diduga korban ditabrak konvoi moge yang ugalan-ugalan.

Baca Juga: Sunardi didor Densus 88, pengacara Habib Rizieq minta Jokowi juga ditangkap sebab terkait teroris Farid Okbah

Aplikasi penghasil uang tercepat

Salah seorang warga setempat Hidin (50) mengatakan, setidaknya ada dua moge yang terlibat dalam insiden tersebut.

"Korban pertama tertabrak moge berwarna putih, sementara satunya lagi moge warna hitam," ujarnya seperti dikutip SeputarTangsel.com di berita Moge Tabrak 2 Bocah Kembar hingga Tewas di Pangandaran, Susi Pudjiastuti: Sudah Saatnya Touring Diatur Ketat

Ia menyebutkan bahwa rombongan moge itu muncul dari arah Banjar menuju Pangandaran, melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Korban ditabrak saat menyebrang dan mengalami luka parah

Lalu pas di lokasi kejadian, dua motor dalam rombongan tersebut menghantam dua bocah yang sedang menyebrang.

Karena luka yang sangat parah, kedua bocah itu langsung tewas di tempat dan kedua motor moge itu langsung diamankan.

Kapolsek Kalipucang Iptu Iman Sudirman membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya 2 bocah yang tertabrak merupakan kembar.

Berdasarkan data yang diperoleh kepolisian, pengendara Moge berinisial AW warga Bandung Barat mengendarai moge merek Harley Davidson no pol B 6227 HOG.

Dan moge merek Harley Davidson no pol D 1993 NA yang dikendarai oleh APP warga Cimahi datang dari arah barat ke timur Padaherang- Pangandaran dalam keadaan konvoi.

Saat tiba di lokasi kejadian menabrak dua korban yang hendak menyebrang dari arah selatan ke utara.

Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut, pengendara moge mengalami luka-luka ringan, sementara dua korban meninggal dunia di lokasi.

Keluarga bocah kembar pilih damai

Sementara itu, kejadian ini akhirnya diselesaikan secara damai. Bertindak mewakili keluarga, Kakak dua anak kembar tersebut, Iwan Kartiwa mengatakan telah ikhlas atas kejadian tersebut dan menganggapnya sebagai takdir.

 "Saya mewakili keluarga sudah ikhlas dan menerima musibah yang menimpa kami," ujarnya.

Namun, walau sudah menempuh jalan damai, keluarga tetap mempersilahkan kepada aparat jika akan meneruskan proses hukum.

Baca juga : usaha tanpa modal yang bisa kita lakukan dengan mudah

5 peluang usaha sampingan tanpa modal

Sementara itu, pengurus Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung, Boyke Luthfiana Syahrir menyampaikan permintaan maaf pada keluarga korban tewas.

"Artinya ini musibah, menjadi evaluasi bagi kami untuk lebih hati-hati serta tertib lagi," terang Boyke.

Boyke menyebut jika insiden tersebut merupakan kesalahan kedua belah pihak.

"Kejadian ini (tak diketahui) siapa yang benar siapa yang salah, ini kesalahan bersama. Mau penyeberang ataupun pengendara pembuktian bersalah itu hanya di pihak berwajib," jelasnya

Belum ada Komentar untuk "Dua bocah kembar tewas ditabrak moge ugal-ugalan saat berangkat mengaji di Pangandaran, orang tua pilih damai"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel